Skip to main content

SEPASANG SEPATU & WANITA IDEAL




Sebenarnya tak ada rencana mau beli sepatu waktu itu.  Kebetulan lewat dan tergerak  masuk ke salah satu  toko sepatu. Disatu rak terpampang sepatu bagus modelnya, dan kelihatannya boleh juga. Dan begitu ditanya harganya juga tidak mahal. Langsung naksir dan bahkan tergila gila saat itu juga, ingin membelinya. Lantas dicoba dan bungkus bawa pulang.                                                            
Jadilah beli sepatu baru,  pada hal merknya gak jelas, keluarannya juga tidak tau, tapi karena tampilannya oke, itulah yang menarik minat untuk memilikinya. Setiba di rumah, dicobalah pakai untuk beraktifitas ketemu teman bisnis. Pertama dipakai lumayan, kinclong kulitnya, pas juga dibawa berjalan.
Sekali dua kali masih tersa enak dipakainya. Tapi lama kelamaan tapaknya mulai terasa kemakan sebelah dan miring, Beberapa bulan kemudian mulai tak  nyaman dipakai, kulitnya mulai kering dan kaku. Pada tapak kakinya terasa keras dan kadang mulai ada rasa sakit bila menapak di jalan tak rata. . Akhirnya baru merasa  nyesal karena  waktu beli,  tanpa pikir panjang ambil keputusan untuk langsung beli. Karena terpesona dengan model dan kilapnya yang menggoda.

TAK ADA LOGIKA
Ketika rasa ingin sedang memuncak, manakala hasrat sedang bergelora, pada saat itu sudah bisa dipastikan tak  ada logika yang berperan saat itu. Matanya buta dan telinganya tuli lantaran  saat itu  hanya satu yang terang benderang yaitu keinginan yang memuncak. Itulah yang disebut orang  sedang  tergila gila dan dalam percintaan inilah yang namanya cinta buta.
Biasanya kasus semacam ini dapat terjadi ketika tidak terencana dan bukan dalam memilih kriteria macam apa. Tapi ketika bertemu seorang wanita, ternyata responnya sangat cepat. Disaat itulah hasrat langsung menggebu tanpa tanya siapa, darimana asalnya atau apakah dia sedang bermasalah ? Tak peduli Karena saya sudah tergila-gila padanya.
Namun dalam perjalanan baru terasa bahwa perempuan yang digila-gilai itu mulai sedikit demi sedikit kebuka prilakunya. Ibarat tertarik dengan model sepatu yang juga harganya murah itu, makanya jangan cepat  tergoda dengan pandangan pertama. Akhirnya seperti sepatu yang sudah tidak nyaman dan sudah tak percaya diri lagi tuk memakainya. Ingin rasa nya menyingkirkannya atau paling tidak menggesernya masuk ke Gudang,
Apabila wanita yang pernah digila-gilai dan telah menjadi isteri, bisa kita siangkirkan begitu saja?  Tidak mudah seperti menyingkirkan sepatu masuk Gudang tentunya.  Dengan alasan  sudah tak nyaman lagi lantas dengan gampang kita melupakan bahkan menyingkirkannya seperti sepatu yang tak disukai lagi?. Untuk segalanya perlu penjajakan dan komitmen, kalau tidak itulah yang terjadi.
Bahkan pernah menyaksikan kehidupan pasangan  menjelang punya anak sampai punya anak 3 rumah tangganya selalu cekcok. Padahal pacarannya udah segala janji-janji manis dan segudang ucapan sayang dan cinta. Tapi sepanjang hari rumah tangganya selalu gaduh dan ribut terus.
Ternyata orang ini ketika meliat sepatu yang kinclong di rak sepatu toko dia tergila-gila dan langsung beli. Sekarang telah menjadi isterinya , dulu luar biasa ketika bertemu selain wajahnya  wanita ini  juga agresif membalas hasrat yang memancar. Sehingga semakin tergila-gila lah dia.
Tapi konteknya saat ini adalah sebuah perumpamaan dalam menetapkan  seorang yang ingin kita cintai. Coba  lihat antara persamaan dan perbedaannya  sepasang sepatu yang abal-abal dengan yang bermerek dan  mahal harganya. “jatuh cinta” dengan tergila-gila. Pasti akan terasa bedanya bila dipakai dan berjalan bersama waktu.
Disinilah saya mendapat suatu filosofi dengan nuansa yang beda yaitu ; “ sepasang sepatu baru” tapi berbeda mutu dan kualitas. Hal ini ternyata dapat menjadi takaran manakala   sedang jatuh cinta yang sesungguhnya atau sedang tergila gila.

WANITA IDEAL
Bagaikan sepatu yang modelnya elegan alias tidak norak tidak juga terlalu gemerlap, tapi ketika dipajang di etalase toko  mata tak berkedip memandang nya. Ketika dilihat fisiknya memang tak bosan menatapnya. Apalagi begitu dipegang enteng sekali dan bila ditekuk kulitnya lentur dan kembali seperti semula tanpa ada tanda bekas dilipat. Tapi begitu ditanya harganya, memang mahal selangit. Itulah barang bagus “harga tidak pernah bohong”.
Memang wanita tak bisa disamakan dengan sepatu, tak bisa juga wanita yang ideal itu harus juga dibandrol atau disamakan dengan harga yang mahal. Arah perumpaan ini sebenarnya adalah ketika kita memiliki sepatu yang hanya melihat kinclongnya saja. Lantas membelinya Karena harganya murah, tapi akhirnya hanya enak dipakai selagi masih baru saja. Lama kelamaan keluhan muncul satu demi satu. Mulai jemu bahkan tak sudi lagi dengan nya, Karena semakin dipakai bertambah pula rasa tekanan dan sakit hati. Mungkin bila sepatu ini diumpamakan dengan seorang “wanita murahan”.
Hebatnya kalau sepatu dibeli dengan harga yang tidak murah, kok makin lama dipakai makin nyaman dikaki. Bahkan sampai kulitnya bolong sekali pun rasanya tetap percaya diri memakainya alias pede  dalam suasana apapun dengan sepatu yang bukan murahan.

Itulah gambaran “cinta sejati” Karena mulanya biasa saja tapi kian lama semakin dapat kemistrinya. Semakin enak bersamamya semakin banyak persamaan dari pada perbedaan. Itulah sepatu yang elegan yang tak ubahnya seperti “wanita ideal”. Tinggal selanjutnya t melaksanakan saling memberi kasih sayang dan “ciuman mesra” atau  KISS yaitu : Keterbukaan, Introspeksi diri, Saling memberi dan Saling memulai.   Kalau ini sudah diterapkan sejak awal menjalani kehidupan rumahtangga pasti awet bahagianya. (ZaikoRNP,2017).

Comments

Popular posts from this blog

EMPAT KONDISI JALAN KEHIDUPAN.

                Di ALAM NYATA, manusia pada umumnya tak mungkin hanya hidup berdasarkan yang tersurat saja. Secara tidak langsung banyak hal-hal yang tersirat sebagai pedoman hidup yang bisa ditiru dari  alam semesta. Selaras dengan filosofi dalam kehidupan masyarakat minang misalnya, adalah “alam takambang jadi guru”. Artinya banyak firasat dari alam dengan  seisinya yang dijadikan masyarakat ini sebagai pegangan hidup.  Yaitu #BERGURUpadaALAM. Salah satu contoh bila orang minang pergi merantau dia pasti membawa satu pesan yaitu “dimana bumi dipijak, disana langit dijunjung”. Dengan membawa pesan moral tersebut,  merupakan salah satu modal dan guiden  kesuksesan mereka dimanapun di belahan dunia ini. Sehingga dalam pergaulan bersama  bangsa dan suku apapun mereka bisa ber-adaptasi dengan lingkungan dimana mereka berada. Mereka tidak takut terkontaminasi apalagi terpengaruh pada keimanan orang lain. Karena   masyarakat minang  berbekal akhidah Islam yang kuat, “adat bersend

Sambalado untuk kesehatan dan tingkatkan libido

“ SAMBALADO ” untuk KESEHATAN dan tingkatkan LIBIDO . Sambalado adalah pendamping makanan utama seperti makan nasi, lontong, bubur, aneka mie, soto, sup, dan sebagainya. Bahan utamanya terdiri dari cabe merah kriting, bawang merah dan garam. Untuk menambah gurih, bisa ditambahkan    tomat, asam jawa, dan jeruk nipis . Bagi orang minang, sambalado adalah menu wajib ketika makan sehari-hari. Bahkan ada pameo disana, ketika beras mahal orang padang biasa-biasa saja. Tapi kalau cabe mahal baru mereka ribut, karena makan tanpa cabe, bagaikan dangdud tak bergoyang. Kali ini akan kita bahas tentang   produk yang dikemas dalam botol dan diolah secara higienis tanpa pengawet dan tanpa penyedap rasa (msg). Bahan utamanya adalah, cabe merah kriting, bawang merah, garam beryodium. Untuk menjadikan rasa segar dan   gurih ditambahkan “asam kandih” langsung dari padang. Asam kandih ini selain memberikan sensasi rasa dia juga membuat sambal bisa lebih awet. Produk ini dilabel dengan na

GOBLOK Seperti BOB SADINO (Alm)

                Ungkapan ini bukan saya yang mengatakan, tapi ini jelas sebagai “ banner ” atau judul utama pada halaman muka (cover) majalah Wirausaha & keuangan. Pada edisi 049/12/th VI terbitan April 2007, Bob sadino jelas mengatakan dalam wawancaranya, bahwa yang ingin sukses menjadi pewirausaha ( entrepreneur ) harus berani mengatakan dirinya goblok.                 Dengan goblok menurut Bob, seseorang mau belajar, berani memulai, tidak malu bergerak dan berdiri pelan-pelan dan bila jatuh dia akan terus bangkit. Tidak perlu lama mengambil keputusan ia langsung “ take action ”. Ada tiga belenggu menurut orang goblok yang harus dibebaskan untuk memulai bisnis. -         Yang pertama : harus merubah jalan pikiran yang dipenuhi oleh sampah, untuk itu bebaskan jalan pikiran diri sendiri “ the way of thingking “. Usahakan keluar dari kebiasaan dan mulai sesuatu yang memang sudah terlihat bukti pada banyak orang. -         Yang kedua : usahakan bebas dari tekanan