Skip to main content

EMPAT KONDISI JALAN KEHIDUPAN.


 Rumah Zosetako


                Di ALAM NYATA, manusia pada umumnya tak mungkin hanya hidup berdasarkan yang tersurat saja. Secara tidak langsung banyak hal-hal yang tersirat sebagai pedoman hidup yang bisa ditiru dari  alam semesta. Selaras dengan filosofi dalam kehidupan masyarakat minang misalnya, adalah “alam takambang jadi guru”. Artinya banyak firasat dari alam dengan  seisinya yang dijadikan masyarakat ini sebagai pegangan hidup.  Yaitu #BERGURUpadaALAM.
Salah satu contoh bila orang minang pergi merantau dia pasti membawa satu pesan yaitu “dimana bumi dipijak, disana langit dijunjung”. Dengan membawa pesan moral tersebut,  merupakan salah satu modal dan guiden  kesuksesan mereka dimanapun di belahan dunia ini. Sehingga dalam pergaulan bersama  bangsa dan suku apapun mereka bisa ber-adaptasi dengan lingkungan dimana mereka berada. Mereka tidak takut terkontaminasi apalagi terpengaruh pada keimanan orang lain. Karena   masyarakat minang  berbekal akhidah Islam yang kuat, “adat bersendi syarak, syarak bersendi kitabullah” (Al-Qur’an-red).
Dalam praktek kesehariannya  mereka “hidup berakal, mati beriman” dimana mereka menjalani proses kehidupan selalu menggunalan akal sebagai komponen pertama setelah itu sebagi muslim taat ibadah, giat memburu ilmu serta pandai berdagang. 
Kemudian adalagi  pedoman hidup yang di tekankan oleh nenek moyang, bahwa sebagai orang Padang harus tau “nan ampek” artinya dalam mengarungi kehidupan mereka harus punya pegangan dalam hal 4 perkara. Yaitu siap berjuang  di jalan yang berkelok-kelok (tikungan), siaga pada jalan yang mendaki (menanjak), waspada di saat jalan menurun serta jangan terlena ketika meluncur di jalan yang lurus dan mulus. Dalam tulisan ini penulis menyebutnya sebagai :

-  EMPAT KONDISI JALAN KEHIDUPAN 

Pedoman tentang 4 perkara ini sangat bisa diterapkan dalam mengarungi kehidupan, dan sangat cocok untuk dipahami bila dalam menjalani bisnis dibidang apapun.  Karena teori dan philosofi empat struktur Jalan ini merupakan gambaran jatuh bangun seseorang ketika mejalani  proses untuk mencapai sebuah kesuksesan. Inilah jabaran berupa “Empat Kondisi Jalan Kehidupan”:

1.       -JALAN YANG BERLIKU DAN BERKELOK-KELOK.

Hal ini akan dirasakan ketika kita memasuki usia dewasa,  dimana harus siap menerima kenyataan hidup. Inilah yang disebut sebuah proses awal penempaan diri dalam mengarungi samudera kehidupan yang tidak mudah.
Hal ini dapat kita umpamakan waktu mengendarai mobil, pada saat berada di tikungan tajam kita tak mungkin santai tapi harus fokus dan siap dalam mengambil keputusan dengan sigap dan tepat.

Perumpamaan ini bisa dipasang disegala sektor kehidupan, seperti ketika Anda baru pertama kali bekerja di suatu perusahaan. Sebagai orang baru Anda harus pintar-pintar bersosiallisasi dengan para karyawan yang lebih senior. Harus juga mengetahui seluk beluk perusahaan dan beban tugas yang mesti Anda kerjakan.
Disaat itu Anda juga akan merasakan beban tugas yang berat lantaran perlu menjajaki dan mempelajari segalanya. Dilain pihak Anda  harus siap dihargai dengan gaji awal yang pasti masih kecil.

Ingat, …… Anda sedang berada pada jalan yang berliku dan tikungan  tajam, disini mental Anda diuji, sedikit Anda lengah dan tidak konsen jurang siap menunggu kejatuhan Anda. Kepatuhan terhadap peraturan harus.  Artinya  pada posisi jalan berliku seperti ini, merupakan uji nyali dan peranan kemauan Anda  pasti lebih penting lagi. Bila Anda dapat melewati fase ini dan dapat memulai dengan semangat, pada akhirnya Anda akan selamat.

Perumpamaan selanjutnya adalah ketika Anda memulai suatu bisnis. Katakanlah memulai suatu bisnis kuliner dengan membuka warung makan misalnya. Pertama Anda buka warung pastinya belum punya pelanggan, dan masakan Anda juga belum dikenal. Dipastikan juga income masih kecil, belum seimbang dengan pengeluaran.

Keadaan ini pasti Anda rasakan juga pada masa-masa awal membangun jaringan,  kerjanya lebih berat, tantangan sering menggoda keputus asaan, kesabaran harus dipertaruhkan. Saat itu Anda masuk ke dalam proses yang lumayan berat, kerja keras dan menyita pengorbanan dan waktu. Di tambah dengan hasil yang belum sepadan Karena penghasilannya masih kecil.

Apalagi dalam perjuangan berat semacam itu, anda belum punya jati diri. Kalaulah Anda tidak masuk dengan niat yang sungguh-sungguh dan impian yang terukur. Disinilah keadaan akan membuktikan dan merupakan titik pangkal seorang layu sebelum berkembang.

Tidak sedikit pada jalan berkelok dan berliku ini, orang-orang menjadi frustasi. Pada akhirnya dia menyatakan dirinya, “saya tidak punya bakat, saya tidak bisa, saya tidak punya kemampuan.”Dan dia dipastikan telah meraih peringkat awal sebagai “orang gagal”.

2.       -JALAN MENDAKI NAN MENANJAK.


Apabila Anda berhasil melewati cobaan dan goncangan pada jalan berkelok dan  tikungan tajam. Berarti Anda lulus dalam ujian pertama sebagai calon orang sukses. Sekarang Anda akan memasuki level yang lebih tinggi. Pada struktur jalan yang mendaki atau menanjak,  adalah pembuktian perjuangan Anda mulai kelihatan hasil dan grafik keberhasilan mulai menaik.

Ketika frustasi dan keruwetan telah dilewati dengan berliku liku itu, sekarang tiba saatnya ditingkat siaga pada kondisi jalan yang menanjak. Walau usaha Anda mulai menampakkan hasil, namun Anda justru belum bisa melaju dengan kencang. Kenapa? Ibaratnya bila Anda menjadi pekerja sepertinya Anda mulai mendapat posisi yang lebih baik.  Sedangkan  sama halnya dalam bisnis, sepenuh nya Anda harus tetap hati-hati

Karena karir dan bisnis Anda sedang melambung dan saatnya pula Anda harus cermat mengelolanya.
Gambarannya persis Anda berkendara di tanjakan, yang pasti belum bisa tancap gas dengan kecepan tinggi. Layaknya pada tanjakan tentu Anda hanya jalan dengan persneleng satu atau paling banter dengan gigi dua. Selain itu kenapa Anda tetap siaga?, Karena pada saat jalan mendaki, kalau kurang siaga tentu akan berakibat kendaraan Anda surut mundur dan paling terburuk bisa terjungkal ke dalam jurang.

Artinya apa? Kalau Anda tidak pandai-pandai membawa diri menjadi seorang karyawan atau tidak cermat mengelola manajemen perusahaan Anda. Tentu bisnis Anda akan meluncur turun dan terjunggal. Alias bisnis Anda bangkrut dan karir Anda jelas hancur tentunya.

Jelas dan pasti manakala karir menanjak serta bisnis mulai merangkak naik, tentu akan diikuti juga dengan perubahan pada diri Anda. Gaya hidup mulai berubah, semula hanya punya mobil standar saja, tapi saat ini  sudah mulai ganti dengan mobil mewah. Pertemuan - pertemuan bisnis atau kegiatan keluarga juga naik kelas. Biaya hidup mulai dari kegiatan rumah tangga serta operasional kantor pasti juga meningkat.

Frustasi menyesali diri ketika melalui jalan yang berliku dan berkelok tapi bagaimana pula keadaannya ketika anda berada pada jalan yang mendaki dan menanjak? Ibarat sedang mengemudi Anda harus naik dengan perseneleng satu palling banter bisa main dengan gigi dua, tapi bila diumpamakan dalam bisnis, terutama dalam network marketing, justru saatnya Anda sedang diuji

Pada saat bisnisnya semakin mantap, gaya hidup mulai bergeser, kebutuhan dan aktifitas meningkat pesat. Ketika Anda sadar betul sebelum sampai pada jalan menanjak ini telah melalui proses yang berkelok dan berliku. Maka sesungguhnya Anda boleh menjadi seorang “the Goodly Tree”, ibarat nya menjadi pohon yang baik. Daunnya hijau dan rindang bisa  buat berteduh disaat hujan dan tempat berlindung dikala panas. Lantas buahnya melimpah ruah membawa kemakmuran bukan hanya buat dirinya tapi buat banyak orang. Kemudian batangnya yang kokoh dapat menjadi tempat bersandar bagi siapapun yang butuh dukungan dan support.

3.      - JALAN LURUS DAN MULUS

Ketika posisi sedang naik daun dan dipuncak kesuksesan. Ibaratnya Anda telah memasuki gerbang jalan tol. Jalannya lurus mulus tidak ada lubang di sana sini. Jelas hampir tak ditemui jalan yang mendaki apalagi turunan tajam. Kondisi ini merupakan dambaan semua orang,  Karena bisnis sedang booming semuanya berjalan lancar tanpa kendala apapun. Namanya juga meluncur di jalan tol bebas hambatan.

Bayangkan manakala karir sedang di puncak, begitu juga  yang berbisnis sedang kebajiran order. Semua nya nampak lengkap hidupnya serta  dalam keadaan pas-pasan. Mau ganti mobil mewah pas ada uangnya, mau beli rumah yang ada kolam renang dan ada lapangan golf nya juga pas ada duit.  Anak-anak sekolah di Amerika dan Inggris, isteri sebulan sekali ke Singapura kunjungi sale produk-produk international.

            
Pada kondisi seperti ini semuanya kelihatan tak ada kendala dalam kehidupam, pokoknya apa yang dikehendaki bisa diwujudkan. Jangankan bicara  tersenyum saja uang pun masuk. Kebayakan orang menyebutnya sudah pada posisi “pasive income”.

Dalam lingkaran kesuksesan semacam ini, Anda harus juga semakin banyak berbagi Karena pelit alias kikir membagikaan   rezeki pada orang-orang duafa, maka ingat “apa saja (harta) yang mereka kikirkan itu akan dikalungkan (di lehernya) pada hari Qiamat….(QS 3:180).
Hidup di dunia ini hanya sekedar mengembara, suatu saat yang pasti nanti akan pulang mudik ke kampong keabadian yaitu akhirat. Ajal adalah “rest area” terakhir kita pada jalan panjang yang lurus tanpa hambatan itu. Untuk itu ketika meluncur nyaman pada jalan lurus, jangan lengah, Karena Anda alpa dalam beberap detik saja pasti fatal akhirnya.

Oleh Karena itu selain bersyukur Karena keberhasilan, jangan lupa senantiasa berbuat baik dan selalu “berbagi ilmu pasti makin pintar”, “berbagi harta pasti makin kaya” serta berbagi sedekah makin berkah”. Semoga di dunia Anda melaju kencang di jalan tol, insyaAllah bekal ke  akhirat juga menemukan jalan yang lurus. “Ihdinash shiraathal mustaqiim”. Aamiin.

4.       -JALAN MENURUN

Manakala Anda sedang ber-ayun2 di puncak kesuksesan  juga diingatkan untuk tetap wasapada. Semakin tinggi posisi nya ibarat pohon diatas gunung, kian kencang pula angin menerpa. Bila akarnya  kurang kuat hingga menyebabkan batang nya tidak mampu menahan angin kencang apalagi diterpa badai.

Ibaratnya Anda berhasil melalui jalan berkelok dan meliuk-liuk satu keberhasilan kepada kesuksesan2 berikutnya. Anda juga dapat melewati jalan menanjak. Namun Karena  terlena ketika berada pada jalan lurus. Yaitu ketika sukses menghampiri  Anda, ternyata  diujung jalan  menemui ada jalan menurun. Karena kurang  persiapan yang matang dan Anda tidak waspada. Akhirnya  harus mengalami kebangkrutan. Terlambat untuk terkejut Karena kelalaian anda pada saat diatas dan terlena ketika jalan lurus yang penuh dengan kemudahan Karena semua ada.

Sebaliknya bagi yang siap dan waspada tentu mereka dapat menghadapi setiap masalah yang dijunpai. Mereka telah merasakan kemerosotan bisnisnya,  dia telah melihat rambu-rambu bahwa di depan tak jauh akan  ada jalan menurun. Orang semacam begini lah yang dimaksud tahan goncangan pada jalan yang ekskrim sekali pun. Dia selalu pakai sabuk pengaman dalam mengemudikan bisnisnya. Sehingga dia siap menekan rem pada saat berada di posisi menurun.

Akhirnya orang yang berhasil menerpa badai kebangkrutan ini ternyata dia siap menghadapi setiap cuaca. Karena di  kondisi jalan semacam apa pun dia selalu waspada. Memang terbukti pada jalan yang luruslah  justru lebih tinggi angka kecelakaannya.

Karena kebanyakan orang ekstra hati-hati pada kondisi jalan yang sulit. Sedangkan di jalan lurus banyak yang santai dan terlena bahkan ada yang tertidur saat melintasi jalan lurus itu. Dan akibatnya lebih fatal.“Seseorang dengan tujuan yang jelas, akan membuat kemajuan walau pun melalui jalan yang sulit. Sebaliknya seseorang yang tanpa tujuan  yang terukur, tidak akan membuat kemajuan, walau sekali pun di jalan yang lurus dan mulus”.*Zaiko RNP 2017.

Comments

Popular posts from this blog

Sambalado untuk kesehatan dan tingkatkan libido

“ SAMBALADO ” untuk KESEHATAN dan tingkatkan LIBIDO . Sambalado adalah pendamping makanan utama seperti makan nasi, lontong, bubur, aneka mie, soto, sup, dan sebagainya. Bahan utamanya terdiri dari cabe merah kriting, bawang merah dan garam. Untuk menambah gurih, bisa ditambahkan    tomat, asam jawa, dan jeruk nipis . Bagi orang minang, sambalado adalah menu wajib ketika makan sehari-hari. Bahkan ada pameo disana, ketika beras mahal orang padang biasa-biasa saja. Tapi kalau cabe mahal baru mereka ribut, karena makan tanpa cabe, bagaikan dangdud tak bergoyang. Kali ini akan kita bahas tentang   produk yang dikemas dalam botol dan diolah secara higienis tanpa pengawet dan tanpa penyedap rasa (msg). Bahan utamanya adalah, cabe merah kriting, bawang merah, garam beryodium. Untuk menjadikan rasa segar dan   gurih ditambahkan “asam kandih” langsung dari padang. Asam kandih ini selain memberikan sensasi rasa dia juga membuat sambal bisa lebih awet. Produk ini dilabel dengan na

GOBLOK Seperti BOB SADINO (Alm)

                Ungkapan ini bukan saya yang mengatakan, tapi ini jelas sebagai “ banner ” atau judul utama pada halaman muka (cover) majalah Wirausaha & keuangan. Pada edisi 049/12/th VI terbitan April 2007, Bob sadino jelas mengatakan dalam wawancaranya, bahwa yang ingin sukses menjadi pewirausaha ( entrepreneur ) harus berani mengatakan dirinya goblok.                 Dengan goblok menurut Bob, seseorang mau belajar, berani memulai, tidak malu bergerak dan berdiri pelan-pelan dan bila jatuh dia akan terus bangkit. Tidak perlu lama mengambil keputusan ia langsung “ take action ”. Ada tiga belenggu menurut orang goblok yang harus dibebaskan untuk memulai bisnis. -         Yang pertama : harus merubah jalan pikiran yang dipenuhi oleh sampah, untuk itu bebaskan jalan pikiran diri sendiri “ the way of thingking “. Usahakan keluar dari kebiasaan dan mulai sesuatu yang memang sudah terlihat bukti pada banyak orang. -         Yang kedua : usahakan bebas dari tekanan