Skip to main content

GOBLOK Seperti BOB SADINO (Alm)




                Ungkapan ini bukan saya yang mengatakan, tapi ini jelas sebagai “banner” atau judul utama pada halaman muka (cover) majalah Wirausaha & keuangan. Pada edisi 049/12/th VI terbitan April 2007, Bob sadino jelas mengatakan dalam wawancaranya, bahwa yang ingin sukses menjadi pewirausaha ( entrepreneur ) harus berani mengatakan dirinya goblok.

                Dengan goblok menurut Bob, seseorang mau belajar, berani memulai, tidak malu bergerak dan berdiri pelan-pelan dan bila jatuh dia akan terus bangkit. Tidak perlu lama mengambil keputusan ia langsung “take action”. Ada tiga belenggu menurut orang goblok yang harus dibebaskan untuk memulai bisnis.

-        Yang pertama : harus merubah jalan pikiran yang dipenuhi oleh sampah, untuk itu bebaskan jalan pikiran diri sendiri “ the way of thingking “. Usahakan keluar dari kebiasaan dan mulai sesuatu yang memang sudah terlihat bukti pada banyak orang.
-        Yang kedua: usahakan bebas dari tekanan, Karena banyak sekali orang yang tidak berani memulai untuk berubah, antara lain Karena tekanan takut makan, takut miskin, takut investasi nanti kalua gagal jatuh bangkrut.
-        Yang ketiga : orang goblok lebih punya Kemauan, komitmen keberanian menangkap peluang tanpa pikir panjang. Sudah terbiasa menikmati masalah menjadi bagian dari kehidupan dan bukan menghindari masalah.
Menurut bob sadino masalah harus ditelan, dirangkul dan dielus – elus. Ternyata untuk menjadi enterprenuer, modalnya hanya “take action” jalani saja yang anda rasa bisa dan katakan hanya yang Anda tahu.
apabila anda takut pada sesuatu, maka kejarlah. Jika Anda bertekan melakukan sesuatu, maka lakukanlah Karena bayangan bencana yang dikhawatirkan, terlihat besar dari bencana yang sebenarnya”. (imam Ali)
                Kedua tokoh berbeda generasi dan profesi ini , bagi saya adalah “cermin sekaligus sebagai motivator” dalam menjalankan bisnis. Saya sering membaca dan mengamati dari berbagai sumber tentang mereka berdua.
                Yang jelas kesuksesan Tukul Arwana dan Bob sadino bukan terjadi dalam sekejap. Kebanyakan diantara kita hanya melihat hasil akhirnya saja, tanpa mau tau proses dari sebuah kesuksesan yang padahal telah mengalami berkali – kali kegagalan.
                “Yang dilihat orang pada kesuksesan hanya 1%, tapi apa yang tidak mereka lihat adalah 99%, yaitu kegagalan-kegagalan saya”. (Soichiro Honda)




Sebuah motivasi dari alm. Bob Sadino 

Comments

Popular posts from this blog

EMPAT KONDISI JALAN KEHIDUPAN.

                Di ALAM NYATA, manusia pada umumnya tak mungkin hanya hidup berdasarkan yang tersurat saja. Secara tidak langsung banyak hal-hal yang tersirat sebagai pedoman hidup yang bisa ditiru dari  alam semesta. Selaras dengan filosofi dalam kehidupan masyarakat minang misalnya, adalah “alam takambang jadi guru”. Artinya banyak firasat dari alam dengan  seisinya yang dijadikan masyarakat ini sebagai pegangan hidup.  Yaitu #BERGURUpadaALAM. Salah satu contoh bila orang minang pergi merantau dia pasti membawa satu pesan yaitu “dimana bumi dipijak, disana langit dijunjung”. Dengan membawa pesan moral tersebut,  merupakan salah satu modal dan guiden  kesuksesan mereka dimanapun di belahan dunia ini. Sehingga dalam pergaulan bersama  bangsa dan suku apapun mereka bisa ber-adaptasi dengan lingkungan dimana mereka berada. Mereka tidak takut terkontaminasi apalagi terpengaruh pada keimanan orang lain. Karena   masyarakat minang  berbekal akhidah Islam yang kuat, “adat bersend

Sambalado untuk kesehatan dan tingkatkan libido

“ SAMBALADO ” untuk KESEHATAN dan tingkatkan LIBIDO . Sambalado adalah pendamping makanan utama seperti makan nasi, lontong, bubur, aneka mie, soto, sup, dan sebagainya. Bahan utamanya terdiri dari cabe merah kriting, bawang merah dan garam. Untuk menambah gurih, bisa ditambahkan    tomat, asam jawa, dan jeruk nipis . Bagi orang minang, sambalado adalah menu wajib ketika makan sehari-hari. Bahkan ada pameo disana, ketika beras mahal orang padang biasa-biasa saja. Tapi kalau cabe mahal baru mereka ribut, karena makan tanpa cabe, bagaikan dangdud tak bergoyang. Kali ini akan kita bahas tentang   produk yang dikemas dalam botol dan diolah secara higienis tanpa pengawet dan tanpa penyedap rasa (msg). Bahan utamanya adalah, cabe merah kriting, bawang merah, garam beryodium. Untuk menjadikan rasa segar dan   gurih ditambahkan “asam kandih” langsung dari padang. Asam kandih ini selain memberikan sensasi rasa dia juga membuat sambal bisa lebih awet. Produk ini dilabel dengan na